TRIBUNNEWs.COM - Proses perceraian artis Shezy Idris dan suaminya, Khrisna Adhyata Pratama memasuki babak baru. Kakak dari Sheza Idris ini akhirnya memilih untuk pulang ke rumah orangtuanya.
Awalnya, ia mengaku sangat sulit baginya untuk berbicara tentang keputusannya berpisah dengan sang suami pada kedua orangtuanya.
"Justru aku tuh yang paling takut kalau ngomong sama mama dan yang paling takut curhat sama mama," ucapnya saat ditemui Grid.ID di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Selasa (11/9/2019).
Ia bercerita di awal pernikahan, ibunya sendiri sudah menentang pilihan putri sulungnya tersebut.
Namun, setelah 8 tahun membina hubungan rumah tangga dan tidak bahagia berada di sisi sang suami, ia akhirnya kembali ke pangkuan orangtuanya.
Sepekan berlalu, kabar tidak mengenakan datang dari keluarga suami, di mana bapak mertua Shezy Idris dikabarkan meninggal dunia.
Berbagai cibiran datang dari orang-orang yang menilai kalau dirinya adalah menantu yang durhaka karena tidak melayat ke rumah orangtua lelaki yang masih berstatus sebagai suaminya tersebut.
"Aku dibilang mantu durhakanya di mana? Toh aku selama 8 tahun sering ke Bandung nengok."
"Aku enggak datang karena aku kan lagi kasus cerai kan. Kalau datang ini kan akan jadi pertanyaan saudara-saudara," jelas ibu dua anak tersebut.
"Aku pun juga izin sama suami, 'Maaf ya saya sama anak-anak enggak bisa datang ya.' Dia juga bilang, iya enggak apa-apa.' Sudah," tegasnya.
Lebih lanjut, ia memberi pembelaan kalau sewaktu mertuanya sakit, dirinya juga ikut membesuk beserta dengan keluarga besarnya.
Namun begitu, melalui pernyataannya kepada awak media, ia merasa perlu menyampaikan permintaan maafnya jika tidak mampu melihat almarhum ayah mertuanya tersebut untuk terakhir kalinya hingga ke liang kubur.
"Tapi enggak apa-apa lah kalau menurut mereka aku menantu durhaka, saya minta maaf."
"Mungkin saya salah saya tidak datang meninggal papi kemarin. Saya minta maaf ke keluarga besar," tutupnya.(*)
http://www.tribunnews.com/seleb/2018/09/11/dianggap-menantu-durhaka-shezy-idris-minta-maaf
No comments:
Post a Comment