- Tim WowKeren
- Sep 30, 2018
WowKeren - Kondisi Pasha dan keluarga kecilnya yang sedang bermukim di Palu, Sulawesi Tengah sempat membuat keluarganya khawatir karena terputus komunikasi. Pasalnya, ketika bencana alam gempa dan tsunami menerjang, Pasha sedang berada di dekat pantai karena sibuk menyiapkan acara pembukaan Pesona Palu Nomoni ke-3 sebagai rangkaian HUT ke-40. Pasha juga sempat mengunggah video panggung acara tersebut melalui InstaStory miliknya.
"Assalamualaikum Indonesia," ujar Pasha di video tersebut. "Sekarang kita berada tepat di depan panggung anjungan dalam kegiatan pembukaan Palu Nomoni 3," ungkap Pasha saat itu. Acara itu rencananya diselenggarakan untuk mempromosikan wisata Palu dan diperkirakan akan menarik perhatian ratusan ribu wisatawan lokal dan mancanegara.
Namun syukurlah keluarga mengabarkan jika Pasha dan keluarga kecilnya yang berada di sana dalam kondisi selamat dan baik-baik saja. Kali ini sahabat sekaligus rekan kerja Pasha di grup band Ungu, yakni Enda kembali mengungkapkan kondisi terakhir Pasha.
Enda mengatakan jika dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan Pasha beberapa waktu lalu. Dalam percakapan yang dikirim melalui pesan singkat itu, Pasha mengabarkan bagaimana kondisi terakhir Palu setelah dihantam tsunami.
Percakapan singkat itu diunggah Enda di akun Instagram pribadinya, Sabtu, 29 September. "Gue bukan sekandung ama dia... tapi UNGU membuat kita menjadi sedarah.. .Alhamdulillah.. akhirnya ALLAH mendengarkan doaku...sampe terharu baca kabar dari sodaraku di palu.... Mari kita semua tetap doakan untuk saudara saudara kita yang sedang tertimpah musibah di palu.... Semoga ALLAH SWT selalu menjaga mereka dalam rangkulanNYA...," tulis Enda di bagian caption.
Dalam pesan singkat antara Enda dan Pasha itu, Pasha menuliskan jika Palu masih dalam kondisi darurat. Gempa pun masih terasa, namun tidak sehebat yang sebelumnya.
Alhasil postingan Enda dan ungkapan Pasha itu banjir doa dan dukungan positif dari para netter. Mereka mendoakan agar Pasha dan keluarga, serta masyarakat Palu tetap tegar.
No comments:
Post a Comment