Manajer menyebutkan jika Adelia dan Pasha menggunakan komunikasi darurat untuk menghubungi keluarga dan anak-anak.
- Tim WowKeren
- Sep 30, 2018
WowKeren - Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang lebih populer dipanggil dengan sebutan Pasha ikut menjadi "korban" bersama warga Palu lainnya setelah tragedi bencana alam dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Pasha yang menjabat sebagai Wakil Walikota Palu bersama istri, Adelia Wilhemina terlihat tidur di pengungsian bersama korban lainnya. Manajer dari Adelia, Diego Christian menyebutkan bahwa Adel dan Pasha telah menginap di tenda sejak malam pertama usai kejadian gempa dan tsunami tersebut.
"Mulai dari malam pas kejadian dia langsung ke tenda pengungsian," jelas Diego dilansir Detik Hot, Minggu, 30 September. Mereka keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri tanpa membawa apa- apa dari rumahnya dikarenakan kondisi yang sangat panik usai kejadian. Kepanikan itu terbukti dari baju yang dikenakan Pasha dan keluarganya di foto-foto yang beredar. Pasha tampak mengenakan baju seragam PNS ketika tidur disamping Adelia.
Diego juga menyebutkan bahwa keadaan rumah Adelia belum aman untuk ditinggali saat ini. "Ada beberapa barang di rumahnya yang jatuh dan rusak tapi belum sampai hancur gitu juga sih rumahnya. Tapi ya nggak aman gtu kalo tidur di sana, takut waktu tidur ada gimana-gimana. Makanya dia milih di tenda pengungsian," terang Diego.
Sementara itu, komunikasi di Palu masih terganggu hingga membuat Adelia sulit berkomunikasi dengan keluarga, termasuk anak-anaknya. Diego menuturkan, ia baru bisa berbincang dengan Adelia pada pukul tiga pagi. "Setahu aku dia sama keluarganya itu pake telepon darurat yang 1 detik 10 ribu itu lho mas. Karena susah juga listrik sama internet mati juga di sana," ujar Diego dilansir Detik Hot, Minggu, 30 September.
Diego menambahkan bahwa Adelia ingin segera pulang ke Bogor untuk bertemu dengan keluarga dan anaknya. Meski demikian, keinginan itu harus dikesampingkan dulu karena situasi bandara yang belum kondusif.
"Terus dia (Adelia) tadi bilang juga kayak aku mau pulang juga nggak bisa karena bandaranya lagi dibagi dua gitu landasannya dan lagi ribet banget," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment