"Jadi penundaan itu bukan masalah politik. Tapi karena administrasi yang tidak atau belum dipenuhi oleh si penyelenggara. Sehingga pihak gedung tidak mengizinkan gedungnya dipakai," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat dihubungi detikcom, Senin (11/3/2019).
Konser 'Hadapi dengan Senyuman' yang rencananya digelar di Grand City Surabaya, Minggu (10/3) pukul 19.00 WIB terpaksa ditunda. Pihak kepolisian mendatangi venue beberapa jam sebelum konser berlangsung. Mereka mempertanyakan surat izin keramaian yang ternyata belum diurus panitia.
 Penonton tunjukkan tiket di tangan/ Foto: Deny Prastyo Utomo |
Terlepas dari rencana kehadiran Cawapres Sandiaga Uno dalam konser tersebut, Rudi menegaskan jika kehadiran polisi di Grand City murni untuk menjaga keamanan kota. Menurutnya, urusan izin kehadiran tokoh seperti capres atau cawapres bukan wewenang Polrestabes Surabaya.
"Jadi nggak ada hubungannya sama politik. Aku nggak ada urusan politik. Penundaan murni bukan karena ada Sandiaga Uno. Kedatangan saya untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya. Ada konser yang sudah menjual tiket namun belum punya izin," imbuhnya.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku prihatin dengan ditundanya konser solidaritas Ahmad Dhani. Fahri berharap, apa yang dilakukan pihak kepolisian murni karena adanya pelanggaran yang dilakukan panitia terkait penyelenggaraan konser solidaritas tersebut. Bukan karena alasan-alasan lain.
"Sekali lagi saya agak kaget dengan tindakan kepolisian malam ini. Dan kalau ini memiliki motif-motif yang non atau di luar tugas kepolisian yang dititipkan misalnya oleh pejabat-pejabat politik tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung, tentu lebih menyesalkan lagi tindakan kepolisian kita," kata Fahri di Grand City, Minggu (10/3) malam.
Saksikan juga video 'Konser untuk Dhani Batal Digelar, Begini Komentar Sandiaga':
(sun/fat) https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4462107/konser-hadapi-dengan-senyuman-ditunda-polisi-bukan-masalah-politik
No comments:
Post a Comment