INHILKLIK.COM, JAKARTA - Masih ingat dengan heboh video memasak daging babi dan kurma oleh komika Coki Pardede dan Tretan Muslim? Kini keduanya resmi menyatakan mundur dari dunia stand up comedy yang selama ini membesarkan namanya. Rabu 31 Oktober 2018.
Hal tersebut disampaikan Coki Pardede dan Tretan Muslim di channel youtube Majelis Lucu Indonesia. Namun sebelum mengumumkan dirinya mundur dari stand up comedy dan Majelis Lucu Indonesia (MLI), Coki dan Tretan Muslim mengklarifikasi atas video yang beredar tersebut.
"Acara memasak itu ada di channel saya Tretan Universe. Tidak ada hubunganya dengan Majelis Lucu Indonesia," ujar Tretan Muslim dalam video berjudul "Debat Kusir Episode Terakhir" itu.
"Tidak ada tim kreatif Majelis Lucu Indonesia, dan tanpa persetujuan (MLI)," sambung Coki Pardede.
Kemudian Coki menjelaskan bahwa Majelis Lucu indonesia itu badan usaha yang menawarkan jasa seperti konten creator. Dan Coki Pardede dan Tretan Muslim adalah bagian talen dari Majelis Lucu Indonesia.
"Saya standup comedian, dalam setiap materi saya ingin menyampaikan toleransi. Karena itu kepribadian saya. Saya ini orang yang haus ilmu, dan terus ingin mempelajaari keagubgan islam. Tapi sebagai manusia, saya akui saya bisa salah, khilaf, juga kebablasan. Jika kebablasan, itu terjadi karena ketidaktahuan saya. Dan kurangnya ilmu saya. Ada ada secara sengaja untuk menyinggung apa pun dan orang tertentu," lanjut Tretan Muslim.
"Saya terbuka jika ada yang menegur atau mengingatkan saya. Tetapi kata-kata makian, cacian, ancaman pembunuhan, persekusi dan menghalalkan darah saya, teman saya, orang terdekat saya. Saya yakin hal tersebut tidak mencerminkan ajaran Islam. Sampai sekarang saya belum tahu, bagian mana dari memasak di video memasak kurma saos babi, itu bagian mana yang menistakannya. Kalau saya ditegur dikoreksi dan membuat saya sadar kesalahan saya, saya siap minta maaf. Kalau saya paham kesalahan saya, bukan karena dipaksa dan diancam," tambah Tretan Muslim.
"Dan permintaan maaf saya dan muslim atas kegaduhan kemarin, kita sadar tidak akan membuat kami terlihat baik bagi orang-orang yang sudah terlanjut tidak suka dengan kita. Maka dari itu kami sudah membuat keputusan. Bertanggungjawab atas kegaduhan, keributan, kerugian, khususnya yang melanda pada orang-orang terdekat kami," sebut Coki.
"Dan sebagai bentuk tanggungjawab kami, dan konsekuensi juva mulai hari ini saya Tretan Muslim dan Coki Pardede memutuskan tidak lagi bergabung dengan Majelis lucu Indonesia, kita mundur," sambung Tretan Muslim.
"Dan kami memutuskan Majelis Lucu Indonesia akan terus berjalan tanpa kami berdua. Tidak hanya di Majelis Lucu Indonesia, kami keluar undur diri dari dunia hiburan Indonesia. Terutama stand up comedy. Kita ingin memperdalam ilmu dulu, ilmu komedi dan lain-lain. Biar kami fokus belajar menjadi orang yang lebih baik. Kami yakin semangat toleransi yang berusaha kami perjuangkan selama ini jangan sampai berhenti di sini. Kami yakin ada orang orang diluar sana yang memperjuangkan toleransi dengan cara mereka masing-masing," tutup Coki Pardede.
Langsung saja video berdurasi 7 menit itu ditonton ratusan ribu dan komentar netizen atau warganet. @Rayhans Pratama: "Ya udahlah semua manusia pernah khilaf, pernah salah dan mungkin memang benar kesalahan yg mereka buat termasuk fatal Jangan diungkit dll cukup di doakan semoga kedepannya menjadi lebih baik."
@Hidayat Nor: "Pepatah bilang 'Mulutmu adalah Harimaumu' saya sangat respect pada Coki Muslim atas pertanggungan jawab atas kesalah mereka tapi kalo mereka bener cabut dari MLI ,, wahh gak ada yng seru."
@KEVIN MARZHELL: "Aku menunggu kata kata "tapi bohong".
@aku cakep: "Kalian kalah, kalah dengan sehormat-hormatnya!"
@ManNan Opqrstu: "Setelah mereka berdua pamit, pamitjuga aing jadi penonton MLI. Wassalam."
@Mifta pagii: "Semoga ini hanya Oktober mop. Aku cinta muslim dan coki."
sumber: riau24
[ Ikuti Terus InhilKlik Melalui Media Sosial ]
http://www.inhilklik.com/news/detail/32240/peristiwa/dituding-penistaan-agama-coki-pardede-dan-tretan-mundur-dari-stand-up-comed
No comments:
Post a Comment