Jakarta, Insertlive - Hasil autopsi Lina Juabaedah sudah diumumkan oleh Polda Jawa Barat. Dari hasil visum diketahui jika kondisi jenazah almarhumah Lina sudah membusuk saat dilakukan autopsi.
Polisi juga menyatakan bahwa tidak ditemukan kekerasan di tubuh Lina. Namun, tetap ditemukan sejumlah penyakit yang pernah diidap oleh mantan istri Sule tersebut.
"Dari hasil visum didapatkan keterangan bahwa keterangan kondisi jenazah sudah membusuk, kedua tidak ditemukan tanda kekerasan, saya ulangi tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga saat konferensi pers di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1).
Pada pemeriksaan organ dalam tubuh Lina ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis, hipertensi, tukak lambung, batu empedu.
Teddy juga diketahui tak ada di lokasi saat konferensi pers hasil autopsi Lina berlangsung.
Berdasarkan penelusuran tim InsertLive sekitar pukul 19.00 WIB, Teddy juga tak ada di kediamannya di Jalan Neptunus, Bandung, Jawa Barat. Sejauh ini belum diketahui keberadaan suami dari almarhumah Lina tersebut.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Mochamad Irwan Susanto mengatakan artis sekaligus tersangka kasus penganiayaan Nikita Mirzani tetap ditahan di Polres Jaksel hingga Senin (3/2).
Hal itu karena Nikita beserta barang bukti kasusnya baru akan dilimpahkan ke Kejari Jaksel pada Senin pekan depan. Padahal awalnya, pelimpahan itu akan dilakukan hari ini namun akhirnya ditunda.
"Kami saat ini masih punya kewenangan walaupun setelah dinyatakan lengkap perkaranya jadi kami bisa melakukan kegiatan upaya paksa seperti penangkapan, penahanan," kata Irwan saat dikonfirmasi, Jumat (31/1).
Selama ditahan, Irwan menuturkan Nikita tetap diberikan kesempatan untuk bertemu dengan anaknya yang baru berusia tujuh bulan. Alasannya, Nikita harus tetap memberikan ASI untuk buah hatinya itu.
"Kami fasilitasi karena beliau punya anak kecil, tentunya anak ini jadi kewajiban juga untuk orangtuanya. Kami juga koordinasikan dengan bagian Tahti (tahanan dan bukti) kita, kebetulan punya tempat khusus untuk menyusui anak kecil," tuturnya.
Nikita ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan. Penetapan status tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan mantan suami, Dipo Latief yang mengaku menjadi korban kekerasan.
Pada Kamis (30/1) malam, Nikita ditangkap oleh anggota Polres Jaksel. Dia dijemput polisi lantaran sudah dua kali mangkir dari panggilan.
"NM ditangkap pada hari Kamis 30 Januari 2020 pada pukul 23.50 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya.
Pemanggilan pertama dilakukan pada 2 Januari. Pemanggilan itu dilakukan untuk penyerahan tahap dua ke Kejari Jakarta Selatan. Nikita tidak hadir dengan alasan persiapan melakukan ibadah umrah.
Lalu, pemanggilan kedua pada 7 Januari. Kali ini Nikita tidak hadir dengan alasan sedang melaksanakan ibadah umrah. (dis/ain)
Nikita Mirzani dikabarkan sempat marah saat akan diamankan oleh polisi karena dugaan kasus penganiayaan terhadap Dipo Latief. Lantas apa kata polisi?
"Biasa itu komunikasi yang kurang pas. Kami mohon maaf kalau ada salah-salah kata," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP M Irwan Susanto, di kantornya kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Sementara itu, sebelumnya berbedar kabar, Nikita Mirzani sulit diamankan. Rupanya kepolisian punya pendapat sendiri. Mereka beralasan Nikita Mirzani akhir-akhir ini banyak kegiatan.
"Yang kami lihat di lapangan, kami juga melakukan penyelidikan sebelum melakukan upaya paksa. Saya lihat tidak ada. Namun memang tersangka NM ini memiliki kegiatan atau proses kepentingan pribadi," beber Irwan.
Meski kini, Nikita Mirzani sudah diamankan, Irwan mengatakan sang tersangka kooperatif.
"Selama ini yang bersangkutan sangat kooperatif, kami sangat berterima kasih. Dan dalam rangka tindakan ini kami juga membantu yang bersangkutan untuk segera menyelesaikan," pungkasnya.
Simak Video "Kronologi Lengkap Kasus Dugaan Penganiayaan Nikita Mirzani" [Gambas:Video 20detik] (mau/nu2)
Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan Polrestabes Bandung, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah Lina.
Adapun, Lina Jubaedah merupakan mantan istri Sule yang juga ibunda Rizky Febian.
"Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas penanganan laporan Rizky," kata Kuasa Hukum Rizky Febian, Dose Hudaya kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Dose mengatakan, kekhawatiran pihak keluarga akhirnya terjawab dan tidak menimbulkan tanda tanya terkait meninggalnya Lina Jubaedah.
“Meskipun hasil otopsi tidak menemukan adanya kejanggalan sebagaimana dikhawatirkan oleh Rizky dan keluarga almarhumah, tetapi tentunya itu harus disyukuri karena menghilangkan su'udzan dan Rizky menghormati hasil tersebut," ujar Dose.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga sebelumnya menegaskan tidak ada tidak ada tanda-tanda kekerasan dan racun di dalam tubuh jenazah Lina Jubaedah.
BANDUNG, KOMPAS.com - Hasil otopsi Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule, akhirnya keluar pada Jumat (31/1/2020) sore.
Dalam keterangannya, polisi menyatakan jika Lina Jubaedah meninggal karena penyakit, bukan karena kekerasan atau pun karena racun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga saat konferensi pers hasil otopsi Lina di Polda Jabar, Jumat.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil otopsi dan laboratorium forensik (Labfor) tidak ada kejanggalan dalam kematian Lina.
"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh sodari Lina, akan tetapi akibat oenyakit," kata Erlangga di Polda Jabar, Jumat (31/1/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, Lina Jubaedah meninggal pada Sabtu (4/1/2020). Sang anak, Rizky Febian, menilai kematian ibundanya janggal sebab ada luka lebam.
Rizky Febian kemudian melaporkan dugaan pembunuhan berencana atas Lina Jubaedah ke polisi.
Kondisi Lina disebut-sebut terdapat luka lebam warna ungu dari mulut ke leher. Kepolisian menindaklanjuti laporan Rizky Febian tersebut dengan melakukan olah TKP di kediaman Tedy, suami Lina.
Sejumlah barang pun diambil dari rumah tersebut. Polisi juga mengotopsi jenazah Lina pada Kamis, 9 Januari 2020,
Setelah 22 hari pemeriksaan laboratorium, akhirnya polisi mengumumkan hasil otopsi. Lina Jubaedah dinyatakan meninggal karena penyakit. (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi)
"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan laboraturium forensik, dapat dijelaskan kematian saudari Lina bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh, akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga dalam jumpa pers di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
Penyakit-penyakit yang ada di dalam tubuh Lina mulai dari gambaran penyakit hipertensi kronis sampai penyakit lambung.
Erlangga mengatakan, tidak ditemukan racun pada jenazah Lina.
"Dari hasil visum, didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk, kedua tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.
"Kemudian pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan oleh temen temen forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun dari sempel korban," ujar Erlangga.
Sebelumnya, Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan di makam Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.
Kemudian, putra Sule dan Lina, Rizky Febian melaporkan meninggalnya sang ibunda ke Polrestabes Bandung pada 6 Januari 2020 lantaran menduga adanya kejanggalan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sahabat presenter Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru mengatakan, anak-anak dari Nikita sudah tahu bahwa sang ibu tengah menghadapi proses hukum.
Bahkan, menurut Fitri, anak-anak Nikita sudah tahu bahwa ibu mereka akan diamankan dan ditahan oleh pihak berwajib.
"Anak-anak itu sudah dikasih tahu karena ibunya lagi melalui proses hukum yang harus dia lewatin, jadi sudah tahu akan terjadi. Sudah dijelaskan," kata Fitri saat mengunjungi Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
JAKARTA, KOMPAS.com- Kata-kata 'I Call Your Daddy' sempat viral dan menjadi parodi beberapa tahun lalu berkat aksi saling jambak yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan.
Cerita artis Jennifer Dunn yang disebut merebut suami orang akhirnya cepat tersebar berkat video pertengkarannya dengan salah satu anak Faisal Harris, pria yang kini menjadi suaminya.
Julukan sebagai pelakor pun langsung disematkan pada artis kelahiran Jakarta 1989 itu.
Empat tahun tak pernah muncul di muka umum secara langsung, akhirnya Jennifer Dunn angkat bicara terkait kehidupannya dengan Faisal Harris yang sempat disalahartikan.
Kalau selama ini masyarakat selalu dijejali dengan kisah dari Sarita Abdul Mukti, mantan istri Faisal Harris, Jennifer Dunn akhirnya berani buka suara terkait beberapa fakta yang selama ini simpang siur dan menyudutkannya.
Salah satunya adalah keberadaan rumah mewah yang pernah dia unggah di Facebook dan Whatsapp.
Selama ini beredar kabar bahwa Faisal telah membelikan rumah mewah untuk Jennifer, padahal rumah tersebut adalah rumah yang akan dijual lagi oleh Faisal.
"Mas Harris kan profesinya sebagai property business, jual beli rumah jadi ketika aku mengambil gambar atau memvideokan rumah-rumah jualannya ya enggak salah dong," kata Jennifer seperti dikutip Kompas.com, Kamis (30/1/2020) dari YouTube Trans Tv Official.
Wanita yang kini ingin dipanggil dengan nama Jeje itu mengatakan bahwa dia melakukan itu untuk membantu suaminya dalam mempromosikan barang jualannya, yaitu rumah.
"Itu kan aku ngebantu untuk mempromosikan supaya mungkin ada yang minat dengan rumah itu, mau ngebeli rumah itu," ujar Jeje.
Jeje bahkan hanya tertawa ketika ada yang menyebut rumah tersebut adalah miliknya. Dia kemudian menjelaskan dia memang tinggal di rumah tersebut, tapi rumah tersebut untuk dijual kembali.
"Gimana ya jelasinnya, pokoknya rumah yang saat itu diberitain heboh itu adalah rumah jualan yang saat ini kami tempati," jelas Jeje.
Ternyata Teddy Pardiyana, suami mendiang Lina Jubaedah, sempat meminta Rizky Febian untuk mencabut laporannya.
"Udah telat (sekarang untuk dicabut laporannya), dulu waktu sebelum otopsi, kalau sekarang sudah dipotong-potong almarhumah istri saya-nya," kata Teddy saat dihubungi awak media pada Kamis (30/1/2020).
Lebih lanjut Teddy tidak bisa memastikan apakah akan kembali meminta Rizky Febian untuk mencabut laporannya.
Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jawa Barat mengabarkan, hasil autopsiLina Jubaedah akan diumumkan Jumat (31/1/2020) di Mapolrestabes Bandung pukul 14.00 WIB.
Pengacara Faisal Haris, Firman Chandra, memberikan penjelasan terkait rencana keinginan Sarita Abdul Mukti menjual rumah untuk bayar utang. Firman justru membuka Faisal Haris masih bertanggung jawab dengan Sarita dan anak-anaknya.
Selain rumah di Pondok Indah, Faisal Haris secara keseluruhan saat cerai memberikan enam rumah untuk Sarita Abdul Mukti. Rumah-rumah itu pun berlokasi di kawasan yang cukup mahal.
"Enam rumah, satu di Cilandak, kemudian dua di Kemang, kemudian ada di Antasari dan Alam Asri, Pondok Indah," beber Firman Chandra kepada detikcom, Kamis (30/1/2020).
Tidak hanya itu, Faisal Haris juga masih membiayai dan memfasilitasi ketiga anaknya. Apa pun yang diminta oleh anak-anaknya, Faisal Haris berusaha untuk mengabulkannya.
"Terkait anak-anaknya jangan khawatir, anak-anaknya semuanya itu diberikan nafkah harian, bulanan, bahkan SPP. Contoh Shakila yang anak pertama, sudah diberikan perusahaan properti. Bahkan sekarang lagi mengembangkan properti di Cinere. Tanpa agunan di bank, jangan khawatir," ungkapnya.
Selain itu, Shakila juga diberikan satu mobil Mercedes Benz. Shafa Harris, anak keduanya, juga tengah mempersiapkan sekolah di London semua diurus oleh Faisal.
"Shafa akan kuliah di London sebentar lagi, lagi urus visa dengan diberikan mobil juga. Shabina tiap hari diantar jemput kalau Mas Haris di Jakarta, dan tetap dikasih mobil juga," kata Firman Chandra.
"Jadi di mana menzoliminya? Jangan khawatir intinya keinginan anak semuanya dipenuhi. Mba Sarita pun dipenuhi kok, mau apa sih semua ada," tukasnya.
Untuk uang jajan anak, Faisal Haris tidak pernah menentukan jumlah. Semua kebutuhan untuk anak-anaknya dipenuhi.
"Iya sampai misalnya piknik 4 bulan sekali, seperti kemarin ke Jepang, Korea, sudah ter-schedule," ucap Firman Chandra.
Pada 12 Maret 2018, Sarita sempat membicarakan soal pembagian mobil oleh Faisal. Sarita pun mendapat tiga mobil mewah.
"Jadi bagi dua. Saya dapat McLaren, Jeep Rubicon sama Honda HRV buat anak-anak. Kalau yang masih di dia (Haris) ada Alphard, Avanza, Range Rover, sama Jeep Rubicon juga. Kalau Ferrari-nya sudah dijual," beber Sarita di Pondok Indah, Jakarta Selatan saat itu.
Simak Video "Sarita Abdul Mukti Sudah Memaafkan Jennifer Dunn" [Gambas:Video 20detik] (pus/dal)
Pengumuman hasil otopsi meninggalnya Lina Jubaedah tinggal menghitung jam. Polisi akan merilisnya, Jumat (30/1) di Mapolres Bandung, Jawa Barat.
Suami Lina Jubaedah, Teddy, ternyata sempat meminta kepada Rizky Febian untuk mencabut laporannya. Hal itu diutarakan Teddy saat menjadi bintang tamu di acara yang dipandu oleh Hotman Paris.
"Biar almarhum tenang, A Iky (sapaan Rizky Febian) mudah-mudahan bisa terima. Ini kematian yang wajar, takdir dari Tuhan," kata Teddy.
"Emang juga saya nggak mau ya sekarang istri tersayang sekarang meninggal cepet, makanya A Iky mohon buat mencabut laporannya itu," lanjutnya.
Mengenai hal itu, wartawan pun hendak mengonfirmasi ucapan Teddy tersebut. Namun, dirinya mengaku pasrah hingga saat ini, apakah laporan itu dilanjutkan atau tidak oleh Rizky Febian.
"Belum tahu mau dicabut apa nggaknya, soalnya besok hasil keputusan autopsi diumumkan," ungkap Teddy.
"Udah telat (cabut laporan). Dulu waktu sebelum autopsi (minta cabut laporan), kalau sekarang udah dipotong-potong almarhumah istri sayanya. Besok diumumkan hasil autopsinya," tutup Teddy.
Simak Video "Sule Serahkan Urusan Pemindahan Makam Lina ke Keluarga" [Gambas:Video 20detik] (hnh/nu2)
Teddy, suami mendiang Lina Jubaedah merasa dituduh atas meninggalnya sang istri. Teddy menginginkan namanya dipulihkan.
Teddy mengatakan selama ini merasa dituduh banyak orang atas kematian mantan istri pelawak Sule itu. Hujatan dan tuduhan kerap dialamatkan kepadanya, meski sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian Lina.
"Saya maafkan mereka yang menuduh saya. Tapi pulihkan nama baik saya," ucap Teddy kepada wartawan via pesan singkat, Kamis (30/1/2020).
Teddy mengatakan dirinya ingin nama baiknya pulih demi anak bayinya, buah cinta bersama Lina. Dia tak mau namanya jelek dan dilihat oleh anaknya saat dewasa nanti.
"Pulihkan nama baik saya untuk putri kami. Karena jejak rekam media akan susah dihapus untuk anak saya kelak. Saya tidak mau anak saya besar nanti menyalahkan saya karena mamanya tidak ada," tutur Teddy.
Teddy sendiri sebelumnya merasa tak bersalah meski di dalam laporan Rizky Febian tercantum pasal pembunuhan berencana.
"Ngapain kecewa, saya kan nggak merasa melakukan," katanya.
Seperti diketahui, Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Penyebab kematian Lina menimbulkan teka teki hingga anak sulung Lina dan Sule, Rizky Febian membuat laporan polisi. Laporan ditindaklanjuti dengan dilakukannya autopsi terhadap jenazah Lina pada Kamis (9/1).
Belakangan, terungkap isi laporan dari Rizky Febian. Pelantun 'Kesempurnaan Cinta' itu melaporkan dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 340 tentang pembunuhan berencana. Meski begitu, dalam laporan tak tertera nama terlapor atau pelaku.
Simak Video "Ditanya soal Lebam di Tubuh Lina, Ini Jawaban Pihak RS" [Gambas:Video 20detik] (dir/nu2)
Kuasa hukumnya, Dose Hudaya, mengatakan bahwa sebelum melapor, Rizky berdiskusi terlebih dahulu kepada keluarga mendiang Lina.
"Ya (berdiskusi), sebelum Iky melangkah (buat laporan) musyawarah dulu dengan keluarga almarhum (Lina)," kata Dose kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Setelah itu, Rizky berdiskusi dengan tim kuasa hukum Sule.
Sebelumnya diberitakan, suami mendiang Lina, Tedy Pardiyana, terkejut dan merasa tertuduh dengan laporan yang dibuat oleh Rizky Febian, putra komedian Sule dan Lina.
Tedy mengungkapkannya kepada Abdurrahman T Pratomo, kuasa hukum Lina dikutip Kompas.com, Rabu (29/1/2020) dari video Intens Investigasi berjudul "Mengejutkan! Rizky Febian Gunakan Pasal Pembunuhan Terkait Kematian Ibunda | Intens Investigasi".
"Tedy yang menyodorkan ini (laporan), 'Pak, saya walaupun tidak ada namanya (dalam laporan Rizky), tapi pasal yang dituduhkan itu pasal pembunuhan berencana, ini kan indikasinya mengarah ke saya'. Dia (Tedy) bilang seperti itu," kata Abdurrahman.
Abdurrahman lalu mencoba menenangkan Tedy dengan menyebut dalam laporan tersebut tidak ada nama siapa pun.
Sementara itu, Rizky dalam pernyataannya beberapa waktu lalu tetap menegaskan bahwa tujuannya membuat laporan karena ingin mendapat kejelasan tentang penyebab kematian ibunya.
Rizky tak ingin menuduh siapa pun.
Tedy yang awalnya terkejut atas adanya pasal pembunuhan berencana dalam laporan Rizky, akhirnya mencoba memaklumi laporan yang dibuat Rizky Febian.
Jakarta, Insertlive - Paranormal yang biasa menerawang kalangan artis Mbak You beradu argumen dengan Teddy, suami mendiang Lina, soal tudingan pecinya memiliki ilmu hitam.
Mbak you pernah menerawang Teddy memiliki aura yang berbeda saat mengenakan pecinya. Padahal Teddy mengaku jika peci yang ia gunakan diberi secara online.
Saat keduanya dipertemukan di acara yang dipandu Hotman Paris, Mbak You berkilah bahwa aura Teddy terlihat lebih religius saat menggunakan peci.
"Saya pernah bilang gini coba dilihat raut mukanya antara pakai peci dan tidak religiusnya akan lain sifatnya. Menurut saya tanpa pecipun dia akan kelihatan biasa, tapi begitu pakai peci religiusnya akan kelihatan, akan kelihatan alim, auranya berbeda," ungkap Mbak You.
Hal itu mengundang reaksi tak enak dari Teddy. Dia menyebut jika penerawangan Mbak You terhadapnya membuat netizen berspekulasi negatif dan menyudutkannya.
Mbak You/ Foto: Marianus Harmita
"Dari statement Mbak You ini banyak orang yang komentar bakar peci itu, jadi memperkeruh. Kalau mau nerawang nggak sampai menyudutkan orang. Karena menerawangnya ini peci mistis, padahal saya beli online," balad Teddy.
Sementara itu ketika ditanya lebih lanjut soal kematian Lina Jubaedah yang disebut karena ilmu yang dimiliki oleh Teddy, Mbak You menyebut bahwa kematian istrinya murni karena penyakit.
"Kalau meninggal memang ada sakitnya. Tidak ada, tidak ada seperti itu," pungkas Mbak You.
JAKARTA - Sarita Abdul Mukti menanggapi sindiran akun Instagram yang diduga milik Jennifer Dunn (Jedun) di media sosial dengan cukup santai. Lewat sebuah video, dia melayangkan sindiran balik untuk istri baru mantan suaminya itu.
“Salam damai semuanya. Jangan lupa bahagia dan jangan lupa bersyukur,” ujar Sarita dalam video yang diunggah ke InstaStory tersebut.
Ibu empat putri itu menambahkan, “Dan satu lagi, jangan menyakiti orang lain. Jangan menzalimi orang karena itu akan berakibat kepada kebahagiaan dan ketenangan kita. Salam semuanya, salam damai.”
Sindiran Jennifer Dunn untuk Sarita diunggahnya lewat Instagram, pada 28 Januari 2020. Dalam unggahan itu, dia membagikan postingan InstaStory Faisal Harris yang menyentil seseorang terkait utang.
"Pas almarhumah sudah beres ngasih susu (untuk anak bungsunya yang masih bayi), lalu salat, lalu brug (suara jatuh). Saya (sudah) bangun lagi buat teh kesenangan istri,' kata Teddy.
Teddy melihat Lina dalam posisi tengkurap seperti orang melakukan gerakan sujud.
"Pas sudah beres (salat), buka mukena, tergeletak. Posisinya kayak engap gitu kayak sujud. Lalu diangkat ke kasur," ucapnya
Ia kemudian mengambil tabung oksigen dan memindahkan Lina ke kasur seorang diri.
"Simpen di rumahh sampai keluarga datang untuk dimandikan. Tetangga juga lihat kondisi fisik almarhum. Yang mandiin itu dari DKM, ibu-ibu, sekitar jam 9. Anggota keluarga seperti A Iky, Putri Delina juga ikut memandikan," jelasnya.
Setelah dimandikan, jenazah Lina dimakamkan.
Pada hari itu, Teddy merasa Rizky Febian tidak mengobrol kepadanya soal masalah lebam di tubuh Lina.
Beberapa hari kemudian, Teddy mendengar kabar Rizky Febian membuat laporan ke kepolisian.
Untuk menguatkan pengakuannya, Teddy pun membeberkan bukti, salah satunya dengan membandingkan perlakuan dirinya dan Sule kepada Lina.
"Kalau orang bilang nggak harmonis, itu kan saya bilang kalau dibilang almarhumah nggak bahagia itu buktinya si Kecil, itu almarhumah udah berani mengandung 9 bulan dengan risiko melahirkan taruhannya nyawa," ujar Teddy.
Tak cuma itu, Teddy juga membeberkan romantisme bersama sang istri hingga menduga itu menjadi alasan Lina mau meninggalkan Sule.
JAKARTA, KOMPAS.com - Label musik Nagaswara meminta Gen Halilintar untuk minta maaf melalui video terkait dugaan pelanggaran hak cipta yang telah dilakukan mereka.
Menurut kuasa hukum Nagaswara Yosh Mulyadi hal itu telah disepakati oleh Gen Halilintar sebelum kliennya melayangkan gugatan ke pengadilan.
"Kalau video permintaan maaf, mereka sudah bilang sebenernya enggak keberatannya," kata Yosh saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Namun hingga saat ini video tersebut belum direalisasikan Gen Halilintar lantaran masih ada beberapa kesepakatan yang belum disetujui.
"Belum direalisasikan karena memang belum kesepakatannya secara keseluruhannya belum tercapai. Kami juga tidak mau satu per satu, istilahnya dicicil seperti itu. Kami juga enggak mau (dicicil), kesepakatannya penuh lah," tegas Yosh.
Luna Maya dikabarkan memiliki hubungan asmara dengan Ryochin. Bahkan baru-baru ini, keduanya liburan bareng di Jepang.
Disinggung bagaimana sebenarnya hubungan dengan Ryochin, Luna langsung minta didoakan. Namun saat ini, Luna mengaku masih sendiri.
"Ya doain aja dengan siapapun ke depannya. Ya, nggak tahu sama siapa. Sampai sekarang saya masih single. Doain aja," kata Luna Maya di Grand Indonesia, Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Luna juga tak masalah jika gagal berasmara dengan Ryochin. Baginya, saat ini cuma berteman.
"Kalau jodohnya, ya jodoh, kalau nggak ya teman. Sampai sekarang teman sama siapapun," lanjutnya.
Sementara itu, disinggung sudah kenal dengan keluarga Ryochin, Luna mengaku kenal dengan banyak keluarga teman dekatnya.
"Saya kenal banyak sama keluarga, keluarga teman-teman juga saya kenal," pungkasnya.
Simak Video "Luna Maya Masih Bungkam soal Kabar Kedekatannya dengan Pria Jepang" [Gambas:Video 20detik] (fbr/nu2)
Terkait pembongkaran makam almarhum mantan istri Sule tersebut, menjadi cerita tersendiri bagi para penggali kubur yang turut dalam proses tersebut.
Para penggali kubur malam Lina Jubaedah menceritakan pengalaman mereka saat membongkar makam istri Sule tersebut.
Melansir dari Tribun Jabar (9/1/2020), adalah Ade (51), Dudu (58) dan Jaja (60), ketiganya merupakan penggali dan yang mengangkat jenazah dari liang lahat.
Ketiganya merupakan warga Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung dan biasa menggali makam.
"Sekarang makamnya digali lagi, jenazahnya diangkat kembali. Buat saya mah ini tidak akan terlupakan," ujar Ade di sekitar pemakaman. Dudu bertugas menggali makamnya. Kemudian, Ade bertugas turun ke liang lahat sedalam 1,8 meter dan mengangkat jenazah.
"Saya yang turun mengangkat jenazah sama ada warga lainnya," ujar Ade. Dudu kemudian menimpali.
"Saat pemakaman saya yang menggali makamnya, sekarang pas autopsi, saya lagi yang bongkarnya. Pengalaman tak terlupakan. Setelah diangkat, kami pergi," kata dia.
Ade mengisahkan saat ia mengangkat jenazah dari liang lahat. Saat itu, kata dia, ia bersama rekannya, melihat kondisi jenazah.
"Jenazahnya masih utuh karena kan baru kemarin Sabtu dimakamkan. Saya deg-degan juga takutnya ada yang berubah. Apalagi kan katanya tubuhnya mau diperiksa, itu yang bikin saya deg-degan dan harus hati-hati," katanya.
Ade mengaku ini untuk kali pertama ia kembali menggali jenazah yang baru dimakamkan. Sebelumnya ia mengaku pernah memindahkan jenazah untuk dimakamkan di tempat lain.
"Ini pertama kali saya menggali dan mengangkat jenazah dari liang kuburan yang baru beberapa hari lalu saya makamkan. Sebelumnya memang pernah memindahkan, tapi jenazahnya yang sudah lama, tinggal tulang belulangnya saja. Kalau ini kan, jenazahnya masih utuh," ujar Ade. Hal senada dikatakan Dudu.
Usai menggali dan mengangkat jenazah, tim penggali dan pengangkat jenazah kemudian keluar dari lokasi autopsi.
Autopsi sendiri dilakukan di pinggir makam Lina. Sekelilingnya dipasangi kain merah dan atap terpal supaya tidak terlihat warga.
Bukan hanya itu saja, rupanya para penggali kubur itu juga menyampaikan pesan khusus kepada Teddy.
Atas pesan tersebut, Teddy tak henti-hentinya mengirimkan doa untuk istri tercinta.
Merujuk artikel dari Tribun Style, hal itu diungkapkan Teddy melalui tayangan Youtube Beepdo (28/1/2020).
"Kan kalau orang tua dulu katanya masih ada di sini atau 3 hari katanya di ruangan ini biasanya terus 4 hari di depan pintu, ntar ini mau ke perjalanan mau ke 40 sampai 100 hari," terangnya.
"Kalau saya sih banyak berdoa, kalau nggak di masjid, di rumah gitu, emang tiap salat emang saya doain terus. Apalagi sekarang jam 2 atau 3 pas mendekati sepertiga malam udah pasti saya berdoa buat almarhumah istri," ungkap Teddy.
Diakui Teddy, dirinya mendapatkan pengakuan khusus serta wejangan dari penggali kubur Lina.
"Kemarin itu ada beberapa tukang yang galinya bilang katanya 'Kang Teddy almarhumah kan saya maaf, bukannya ngga izin waktu dulu mau ngegali lagi, saya ngedoa terus beliaunya minta didoain katanya'," jelas Teddy.
"Tapi ada pesan yang disampaikan ngga? Ya pokoknya katanya ini agak berat, mau melangkah beliau itu harusnya udah menuju misalkan ke alamnya, masih lihat dedek bayi katanya, masih nengok lagi gitu," kata Teddy.
"Jadi kata tukang gali itu bilang arwahnya masih belum tenang jadi tolong doain terus sama semuanya gitu," ungkap Teddy.
Ayah dari Delina Bintang itu juga mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak yang mendoakan almarhum istrinya.
"Makanya kemarin pas saya dengar dari Batalyon 01 yang di Sumedang 'Kang kita semua satu batalyon di sini ngedoain' ada bentuk ibaratnya support gitu," katanya.
"Alhamdulillah gitu terus ada dari pesantren di Garut nge- sms 'Kang kita ngedoain dari sini semuanya' alhamdulillah," lanjutnya.
Teddy juga menyayangkan pihak-pihak yang masih terus membicarakan keburukan mendiang istrinya.
"Harusnya yang saya minta juga ya bener kata tukang gali itu ini harus dibilangnya didoain almarhumah itu jangan ada yang nyinyir ibaratnya geganjenan lah, bilang ngga baiklah. Udah meninggal itu kan udahlah ibaratnya kita doain buat almarhumah," pungkas Teddy. (*)
Agar pihak Gen Halilintar memenuhi panggilan, tim kuasa hukum Nagaswara memasang surat panggilan melalui salah satu media cetak.
Selain itu, mereka juga memampang surat panggilan di kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
"Kami minta untuk panggilan koran karena memang salah satu caranya seperti itu. Bisa panggilan hukum ditempel di kantor Wali Kota dan kami minta dua-duanya untuk dilakukan," kata Yoshi saat ditemui di Pengadilan Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
"Panggilan pertama itu dinyatakan alamatnya telah pindah, panggilan ke dua kita mohon untuk dipanggil ke alamat yang baru, dinyatakan sudah pindah. Makanya panggilan ketiga kita minta melalui media massa, koran," ungkapnya.
Sebagai informasi, pihak Gen Halilintar sudah empat kali mangkir dari empat kali agenda persidangan.
Kasus ini berawal sejak akhir 2018.
Saat itu, Gen Halilintar mengcover lagu Siti Badriah berjudul "Lagi Syantik" di akun YouTube mereka tanpa izin pihak label musik Nagaswara.
Namun, pihak Nagaswara selaku label musik yang menaungi pedangdut Siti Badriah menduga Gen Halilintar telah melanggar hak cipta.
Setelah itu, keduanya mengadakan mediasi antara pihak Nagaswara dan manajemen Gen Halilintar.
Yosh Mulyadi mengatakan bahwa mediasi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban pihak Gen Halilintar.
Sementara, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil. Demi mendapatkan kepastian, Nagaswara menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan.
Gugatan tersebut tercatat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 82/Pdt.Sus-Hak Cipta/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.
Menurut pantauan Kompas.com, video yang dimaksud Yosh sudah tidak ada di dalam akun YouTube Gen Halilintar.
Meski demikian, telah banyak video tersebut diunggah oleh beberapa akun yang lain.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang dugaan kasus pelanggaran hak cipta dengan tergugat keluarga Gen Halilintar akan dilanjutkan pada Rabu (5/1/2020) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan agenda pembuktian.
Kuasa hukum label musik Nagaswara sebagai penggugat, Yosh Mulyadi, menegaskan bahwa pihaknya siap menghadirkan bukti-bukti pada sidang lanjutan pekan depan.
"Jelas produk pelanggarannya, yang lainnya bukti-bukti hukum aja ya. Pelanggaran hukum dan video itu memuat pelanggaran apa aja," kata Yosh saat ditemui di Pengadilan Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Sebagai informasi, pihak Gen Halilintar sudah empat kali mangkir dari empat kali agenda persidangan.
Kasus ini berawal pada akhir 2018. Saat itu, Gen Halilintar meng-cover atau menyanyikan ulang lagu Siti Badriah berjudul "Lagi Syantik" di akun YouTube mereka.
Menurut pihak label musik Nagaswara yang menaungi Siti Badriah, cover lagu tersebut dilakukan tanpa izin.
Nagaswara menduga Gen Halilintar telah melanggar hak cipta. Setelah itu, pihak Nagaswara dan manajemen Gen Halilintar melakukan mediasi.
Dalam YouTube Intens Investigasi berjudul Akrab Dengan Anak Tiri, Teddy Bantah Telah Pelet Putri Delina | Intens Investigasi, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (29/1/2020), Tedy menjelaskan dari mana asal peci milik Tedy.
"Saya bilang ini peci beli online, tanggal 4 November, ada buktinya (struk)," jelasnya lagi.
Menurut pengakuan Tedy, dirinya memilih tampil di depan umum dengan mengenakan peci lantaran saat itu momentumnya bertepatan dengan kematian istrinya.
Sehingga menurutnya, barang yang cocok digunakan sebagai penutup kepala hanya peci.
"Masak pakai topi koboi, waktu salat ke masjid, makanya dipakai. Bikin sakit kepala (kalau) ditanggapi semua, ada komen-nya saya baca, lucu juga," ujar Tedy.
Kapanlagi.com - PT Nagaswara Publisherindo Musik, mengajukan gugatan perdata atas dugaan pelanggaran hak cipta lagu Lagi Syantik. Mereka menggugat ayah dan ibu dari YouTuberAtta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Umar Faruk ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menurut kuasa hukum Nagaswara, Yos Mulyadi, persoalan dimulai ketika akun YouTube Gen Halilintar menayangkan video yang menunjukan keluarga Halilintar menyanyikan lagu dari Siti Badriah, Lagi Syantik tanpa izin mereka. Langkah hukum pun terpaksa dilakukan lantaran kedua pihak tidak menemukan kata sepakat saat melakukan mediasi.
"Pelanggaran hak cipta ya, saya kuasa hukum Nagaswara, kita ajukan gugatan hak cipta itu kepada keluarga Gen Halilintar. Case-nya adalah adanya video lagu Lagi Syantik yang diproduksi sama pihak Halilintar, dulu sempat diupload akun YouTube tapi pas pertama kali kita bicara klien saya ketemu, sudah sempat di take down tapi preupload-nya masih banyak kita cari di YouTube. Intinya, masalah itu sampai sekarang belum selesai dan kita sudah beberapa kali ketemu untuk membahas. Cuman belum ada kesepakatan, makanya demi kepastian hukum kita ajukan gugatan," kata Yos Mulyadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (29/1).
1. Rugi Miliaran
Gen Halilintar
Atas dugaan pelanggaran hak cipta yang dilakukan tergugat Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Umar Faruk, Nagaswara mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Namun mereka tak mau buka-bukaan soal angka pastinya.
"Kalau masuk gugatan kita sudah ngomong kerugian materiil dan imateriil. Cuma besarannya berapa, nanti aja kalau gugatan sudah kita bacakan. Ya sekitar itu lah (miliaran)," terang Yos Mulyadi.
2. Tak Pernah Hadiri Sidang
Rencananya, sidang perdana kembali digelar pada Rabu (29/1). Sebelumnya, tergugat sudah dua kali mangkir dari panggilan sidang.
"Agendanya masih sidang pertama, tapi sebenarnya sudah panggilan ketiga. Panggilan pertama itu dinyatakan alamatnya telah pindah, panggilan ke dua, kita mohon untuk dipanggil ke alamat yang baru dinyatakan sudah pindah. Makanya panggilan ketiga kita minta melalui media massa, koran," ujar Yos.